Astra Otoparts Optimistis Bisnis Otomotif Bisa Tetap Tumbuh di Tahun Politik

PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) optimistis bisnis industri otomotif pada 2024 tetap bisa tumbuh positif meski di tengah tahun politik. CEO Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen Salim, menyampaikan dari data Gaikindo dan AISI, pertumbuhan kendaraan roda empat dan roda dua tetap mengalami kenaikan, meski turun juga tidak terlalu drastis. "Kami tetap memandang bahwa bisnis otomotif di tahun 2024 itu masih sangat baik. Tentunya kami memperhitungkan segala risiko di mana ada tahun politik dan sebagainya, tetapi kami juga tetap optimis untuk melihat bisnis di tahun 2024," tutur Hamdhani dalam Paparan Publik virtual, Rabu (15/11/2023).

Optimisme AUTO juga didukung rencana perusahaan untuk mengembangkan lini produk baru dan menyasar prospek bisnis baru di otomotif maupun non otomotif. Selain itu, perusahaan juga telah menyiapkan langkah ekspansi ke berbagai negara baru, utamanya yang memiliki peluang besar. "Kami juga tetap menyasar bukan hanya domestik tetapi juga pasar ekspor. Jadi secara umum kami mengatakan bahwa di tahun 2024 kami tetap yakin bahwa AUTO akan terus bertumbuh, baik itu di top line maupun di bottom line," terangnya.

Jadwal Siaran Indonesia Master 2024 dan Hasil Lengkap Drawing Wakil Merah Putih, Ginting, Jojo Main Jadwal India Open 2024 dan Update Hasil Drawing Fajar Alfian/ Rian Ardianto Unggulan Indonesia Tampang Pelaku Penembakan Warga Boyolali hingga Tewas di Colomadu, Duduk di Kursi Roda

Jadwal Siaran Indonesia Master 2024 Lengkap Hasil Drawing Ahsan/Hendra, Jonatan, Ginting Main Jadwal Siaran Langsung India 2024 dan Update Hasil Drawing Rehan/Lisa vs Tang Man/Tse Ying Suet Cara Sadap WA Tanpa Scan Barcode 2024, Sadap Whatsapp Tanpa Sentuh HP Bisa Bongkar Isi Chat Pasangan

Jakarta Sengit, Cek 3 Survei Elektabilitas Pilpres 2024 Terbaru, Terjawab Capres Terkuat di Ibu Kota Halaman 4 AUTO juga sangat serius mendalami aftermarket, agar tidak terlalu bergantung pada fluktuasi permintaan OEM. "Aftermarket ini tidak terlalu tergantung pada fluktuasi OEM, tetapi lebih tergantung kepada unit on operation yang pada saat ini jumlahnya baik roda dua maupun roda empat di Indonesia itu cukup signifikan. Jadi itu kami anggap sebagai salah satu mitigasi action buat kami untuk memitigasi risiko risiko sehingga seandainya ada penurunan di salah satu OEM kita masih bisa tetap tumbuh," terang Hamdhani.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *