Tidak hanya Covid 19, kekebalan kelompok atau herd Immunity juga perlu dibangun untuk cegah penyebaran polio. Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Anak/Pediatrician Dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A. "Herd immunity sangat penting, bukan Covid 19 saja. Semakin tinggi cakupan imunisasi semakin kebal warga di sekitar situ," ungkapnya pada kanal YouTube Kemenkes dilansir, Minggu (14/1/2024).
Herd Immunity adalah ketika sebagian besar populasi kebal terhadap penyakit menular tertentu. Sehingga memberikan perlindungan tidak langsung atau kekebalan kelompok bagi mereka yang tidak kebal terhadap penyakit menular tersebut. "Semakin banyak anak diimunisasi di lingkungan tersebut, angka kekebalan tinggi bahkan bisa melindungi anak yang kurang beruntung tidak bisa mendapatkan vaksin," jelasnya.
Beberapa kelompok rentan yang bisa saja tidak bisa mendapatkan vaksin seperti anak yang alami gizi buruk. Gelar Operasi Pasar Murah di Pasar Besar Kota Madiun, Mendag Zulkifli Hasan Bagikan Beras Gratis Pasar Kliwon Pagu, Pasar Hewan Sentra Jual Beli Kambing di Kabupaten Kediri
Tidak Hanya Covid 19, Herd Immunity Juga Harus Dibangun Cegah Penyebaran Polio Dinkes Temukan Tiga Bahan Pangan di 2 Pasar Kota Tangerang Positif Mengandung Formalin Dony Tri Senang Dipanggil Shin Tae yong, Bersiap Bantu Timnas Indonesia di Piala Asia U23 Wartakotalive.com
Pastikan Stabilisasi Harga Beras, Gubernur Jatim Tinjau Pasar Murah di Kota Kediri Cegah Penyebaran Penyakit Polio, Dinkes Kabupaten Nganjuk Bakal Gelar Imunisasi Polio Selama 2 Bulan Hasil Survei Elektabilitas Capres Terbaru, Surya Paloh Buka Bukaan Soal Peluang Anies Cak Imin Halaman all
Atau, anak yang menderita penyakit tertentu sehingga daya tahan tubuh ikut menurun, misalnya kanker. "Bisa juga tengah mengonsumsi obat obatan yang menekan daya tahan tubuhnya. Teman teman sekitar melindungi dengan cara mereka diimunisasi sehingga bisa melindungi anak tersebut,"paparnya. Semakin banyak anak yang divaksinasi di lingkungan tersebut, maka virus akan sulit masuk.
Imunisasi polio yang lengkap terdiri dari vaksin tetes (OPV) diberikan 4 kali, yaitu pada usia 1, 2, 3, dan 4 bulan. Lalu Imunisasi polio suntik (IPV) diberikan 1 kali pada usia 4 bulan. Artikel ini merupakan bagian dari
KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.